Senin, 14 Mei 2012

‘Nafas Setan’, Obat Paling Berbahaya dan Mematikan Di Dunia

Obat berbahaya sedunia mungkin bisa disematkan untuk scopolamine. Karena, bisa membuat orang menjadi tidak berdaya, menghapus memori, hingga membuat nyawa melayang.
'Nafas Setan' adalah suatu obat yang sangat berbahaya yang dalam dosis tinggi dapat menyebabkan hilang ingatan (Gambar: Dailymail)
Scopolamine berasal dari Kolombia, yang dikenal sebagai 'The Devil's Breath' atau si nafas setan, karena efeknya yang sangat berbahaya itu. Sumber utama bahan untuk membuat obat ini adalah satu jenis tanaman yang umum ditemui di Amerika Selatan.
Skopolamin terbuat dari pohon Borrachero, yang mekar dengan bunga-bunga putih dan kuning
Kabar bahwa obat ini berbahaya bila digunakan, diperoleh dari cerita di daerah perkotaan. Terutama dari orang-orang yang melihat para korban diperkosa, korban yang mengalami perampokan dengan mengosongkan rekening bank, dan bahkan menyerahkan organ tubuhnya.

Ryan Duffy, seorang penyelidik, telah mengelilingi wilayah Amerika untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kandungan berbahaya pada obat itu. Ia mengungkapkan budaya mengejutkan tentang dunia narkoba Kolombia, mewawancarai orang-orang yang membuat obat, dan para korban obat Scopolamine.
Salah satu pengedar narkoba di Bogota menjelaskan bagaimana korban dibius hanya dalam beberapa menit
Seorang pengedar narkoba di ibu kota Bogota, Demencia Black, mengatakan bahwa meski terlihat sangat sederhana, obat itu begitu menakutkan bagi nyawa manusia. Menurutnya, Scopolamine dapat ditiupkan kepada seseorang di jalan. Dalam beberapa menit, orang itu akan berada di bawah pengaruh obat Scopolamine yang tidak berbau dan berasa.

"Jika sudah seperti itu, Anda dapat melakukan tindakan apapun yang diinginkan. Orang itu akan menurut seperti seorang anak," ujarnya, seperti yang dilansir dari Dailymail, Sabtu (12/5).

Black mengatakan bahwa satu gram Scopolamine mirip dengan satu gram kokain. Namun, obat Scopolamine ini dikenal lebih buruk dari anthrax. Dalam dosis tinggi, lebih mematikan bagi orang yang terkena atau menggunakannya.

"Obat tersebut dapat merubah orang menjadi zombie. Bahkan, setelah obat habis, korban akan lupa ingatan mengenai apa yang terjadi dan dialaminya," terang Black.
Korban: Seorang wanita Kolombia mengatakan bahwa di bawah pengaruh skopolamin, ia pernah mengajak seorang pria ke rumahnya dan membantunya merampok rumahnya sendiri
Satu korban wanita mengatakan kepada Duffy, bahwa seorang pria mendekatinya di jalan dan meminta tolong menumpang. Karena sudah dekat, ia tidak keberatan mengantarkan orang itu ke tujuan, dan mereka minum jus bersama-sama.

Namun, yang terjadi kemudian, Dia membawa orang itu ke rumahnya dan membantunya mengumpulkan semua barang-barangnya, termasuk kamera pacarnya dan tabungan. Menurut British Journal of Clinical Pharmacology, obat Scopolamine juga dikenal sebagai hyoscine, yang memiliki efek yang sama dalam hal kehilangan memori, seperti efek diazepam.
Obat ini tidak berbau dan berasa jika ditiupkan ke wajah seseorang di jalanan, maka kesadaran mereka hilang, seakan mereka menjadi zombie
Pada zaman dulu, obat itu diberikan kepada gundik pemimpin Kolombia yang dihukum mati, dimana mereka disuruh masuk kuburan dan mereka dikubur hidup-hidup. Di zaman modern, CIA menggunakan obat Scopolamine sebagai bagian dari interogasi Perang Dingin. Namun, karena susunan kimiawi obat tersebut, bisa menyebabkan halusinasi kuat.

Obat itu diperoleh dari pohon yang umum ditemukan di sekitar Kolombia, dan disebut pohon 'borrachero', bila diterjemahkan berarti pohon 'yang akan membuat Anda mabuk'.
Ryan Duffy berkeliling ke ibukota Bogota untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat berbahaya ini
Dikatakan bahwa para ibu di Kolombia memperingatkan anak-anak mereka untuk tidak tertidur di bawah pohon itu, meskipun kanopi berdaun hijau dan bunga-bunga kuning dan putih besar tampak menarik.

Berikut Talinews tampilkan rekaman video dari VICE, tentang obat paling berbahaya dan mematikan di dunia.




source: http://www.talinews.com/2012/05/nafas-setan-obat-paling-berbahaya-dan.html#ixzz1uuzjY6FC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar