Jika Cina memakai ribuan sensor untuk tetap menutup mata pada media sosial seperti Sina Weibo, pemerintah Rusia mencoba pendekatan yang berbeda. Pemerintah Rusia justru menciptakan jaringan sosialnya sendiri untuk berbagi konten dan berbicara secara online.
Menurut The Guardian, Rusia sedang mencoba membangun "Facebook"nya sendiri agar masyarakat bisa melaporkan kinerja para pegawai negeri sipil mereka. Proyek ini sudah mulai dilakukan pada awal tahun ini.
Kemungkinan jejaring sosial ini dibangun untuk merespon penningkatan penggunaan media sosial oleh para pemrotes anti pemerintah. Sejumlah protes telah terjadi semenjak Presiden Vladimir Putin mengumumkan akan membangun jejaring sosial ini.
Facebook, Twitter, VK ( salah satu jejaring Rusia yang sebelumnya bernama VKontakte) dan Odnoklassniki telah menjadi jaringan uang disukai oleh pemrotes Rusia.
Pengguna internet Rusia telah memiliki banyak pengalaman yang lebih bebas daripada pengguna internet di China. Jika pemerintah Rusia bisa menarik pengguna dari platform yang sudah ada, itu bisa berpotensi menyensor konten yang dianggap menjijikkan dan mengarahkan percakapan digital jauh dari topik politik yang sensitif.
The Kremlin mengatakan bahwa jaringan ini akan menghadapi persaingan kuat dari yang jejaring sosial yang sudah populer untuk dua alasan utama. Pertama, para pengguna internet akan berpikir bahwa menggunakan jejaring sosial pemerintah tidak akan sebebas jejaring sosial yang sudah ada. Kedua, jaringan-jaringan sosial telah memiliki banyak pengguna seperti VK yang telah memiliki sekitar 118 juta, Odnoklassniki mengklaim 45 juta, Twitter memiliki sekitar lima juta dan Facebook tumbuh dengan kecepatan hampir 375%.
Jika pemerintah kita juga membangun jejaring sosial sendiri, apakah Anda akan ikut menggunakannya?. Jawab pertanyaan di kotak komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar