Sabtu, 17 November 2012

dampak dan akibat makan sebelum tidur


Salah satu cara beristirahat yang baik adalah tidur. Saat malam tiba, itu adalah saat terbaik untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran dengan tidur. Namun, terkadang ada saja beberapa hal yang membuat tidur Anda menjadi tidak nyenyak. Sehingga di pagi hari pun, ketika bangun rasanya menjadi malas dan masih seperti kekurangan waktu istirahat.

fSebagian besar penyakit disebabkan oleh kebiasaan, bukan keturunan. Dan, penyebab terbesar penyakit keturunan adalah warisan kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan penyakit tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Hiromi Shinya, MD, guru besar kedokteran Albert Einstein College of Medicine, AS. 
Dalam buku ‘The Miracle of Enzyme’, Shinya menggambarkan bahwa selalu ada alasan bagi orang-orang untuk jatuh sakit. Kebiasaan makan yang tidak teratur, cara makan yang salah, gaya hidup yang berantakan, atau semuanya sekaligus.
Tidur dengan Perut Kosong
”Dengan mewariskan kebiasaan-kebiasaan baik, Anda dapat ’mengubah’ gen. Kebiasaan-kebiasaan baik akan mengalahkan gen-gen buruk,” kata Shinya.  Makan sebelum tidur adalah kebiasaan buruk. Hindari memasukkan apa pun ke dalam perut empat atau lima jam sebelum tidur. ”Pergilah tidur dengan perut kosong,” kata Shinya. Tenggorokan manusia dirancang sedemikian rupa agar tidak ada yang dapat masuk ke dalamnya selain udara. Namun, jika makanan masih ada di dalam lambung sebelum tidur, isi lambung tersebut akan meluap naik dari lambung menuju kerongkongan saat Anda merebahkan diri. Saat hal ini terjadi, tubuh menyempitkan saluran pernapasannya dan menghentikan pernapasan Anda untuk mencegah isi lambung memasuki tenggorokan.
Fakta bahwa sebagian besar orang yang menderita sleep apnea (pernapasan terhenti berkali-kali saat tidur) juga menderita obesitas sejalan dengan hipotesis Shinya. Jika seseorang makan tepat sebelum tidur pada malam hari, insulin dalam jumlah besar akan disekresikan. Namun, jika Anda mengonsumsi karbohidrat atau protein, insulin mengubah semuanya menjadi lemak. Oleh karena itu, berat badan jauh lebih mudah meningkat jika Anda makan larut malam walaupun tidak menyantap apa pun yang ’menggemukkan’. Dengan kata lain, Anda tidak menderita sindrom sleep apnea karena kegemukan, tetapi sebenarnya kebiasaan makan tepat sebelum tidurlah yang menyebabkan sindrom sleep apnea dan juga obesitas.


Ada beberapa makanan yang bisa membantu Anda untuk tidur lebih nyenyak, dan ada pula makanan yang harus Anda hindari. Dilansir oleh AskMen, berikut adalah makanan yang sebaiknya Anda hindari sebelum tidur.

Es krim
Es krim memang dikenal sebagai menu yang mampu menenangkan pikiran yang sedang stres, namun jangan mengonsumsinya sebelum Anda tidur. Es krim mengandung banyak lemak, karena di saat tidur tubuh tidak mampu membakar lemak tersebut, maka es krim yang Anda konsumsi akan berubah menjadi lemak.

Seledri
Alasan sederhana mengapa Anda sebaiknya tidak mengonsumsi seledri sebelum tidur adalah, seledri merupakan mengandung zat diuretic alami. Itu akan menyebabkan Anda buang air kecil lebih daripada biasanya.

Pasta
Salah satu cara mudah untuk mengisi perut adalah membuat pasta, namun ternyata itu bukan makanan yang ideal untuk dikonsumsi pada malam hari. Pasta mengandung karbohidrat, ditambah lagi dengan minyak, keju, krim kental, dan saos. Ketika Anda tidur setelah makan pasta, itu semua akan berubah menjadi lemak.

Pizza
Pizza bukanlah makanan ringan. Ketika tidur yang seharusnya tubuh beristirahat, dengan memakan pizza maka tubuh Anda harus bekerja dua kali lipat untuk membakar semua lemak yang terdapat di dalam pizza. Belum lagi ditambah tingkat keasaman dari saos tomat, toppinh keju dan daging, serta minyak.

Permen
Kadar gula yang tinggi pada permen bisa menciptakan gelombang otak menjadi kurang baik, terutama jika dikonsumsi sebelum tidur.

Sereal
Semangkuk sereal memang baik untuk menjadi menu sarapan di pagi hari, namun bukan menjadi pilihan yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum tidur. Karena terkadang sereal 
 mengandung jumlah yang tinggi akan gula halus dan karbohidrat.

Bawang putih
Selain memiliki efek aroma menyengat pada mulut, terkadang bawang putih juga memiliki efek yang mengganggu lambung, yaitu menyebabkan perut mulas. Jadi, jika Anda memiliki perut yang rentan terhadap asam, jauhkanlah mengonsumsi bawang putih sebelum tidur.

Dark chocolate
Dark chocolate merupakan salah satu sumber dari kafein, yang memberi efek gembira. Karena efek yang diciptakan kafein membuat jantung terus aktif, maka dark chocolate bukanlah makanan yang baik dikonsumsi sebelum tidur.

Alkohol
Alkohol dapat mengganggu fungsi restoratif tidur seseorang. Selain itu, orang yang mengkonsumsi alkohol secara teratur atau cenderung berlebih, berpotensi untuk menciptakan siklus frustasi. Akibatnya pada waktu tidur pun ia akan mudah terbangun di tengah malam.

Daging merah
Daging merah mengandung protein dan lemak yang tinggi. Dengan mengonsumsi sebelum tidur, Anda akan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk membakarnya saat tidur.
Untuk mendapatkan waktu tidur yang damai, semua sistem pada tubuh seharusnya bisa istirahat yang maksimal. Dengan begitu, ketika terbangun di pagi hari pun pikiran dan tubuh menjadi segar kembali.


sumber artikel


  1. http://www.oktomagazine.com/
  2. http://tabloidwanitaindonesia.net/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar