Selasa, 20 November 2012

Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner, mungkin ini juga termasuk salah satu penyakit dari penyakit-penyakit lain yang menyumbangkan kematian tertinggi didunia, mungkin juga di indonesia.
biasanya kematian yang disebabkan Penyakit jantung koroner tanpa ada sebab atau kata lain kematian mendadak yang mengejutkan,


Penyakit Jantung Koroner (PJK) terjadi akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen pada otot jantung dengan penyediaan yang diberikan oleh pembuluh darah koroner. Akibatnya otot jantung menjadi kekurangan oksigen sehingga dapat menimbulkan gangguan yang cukup serius pada jantung.

Gangguan PJK terletak pada pembuluh darah koroner. Kelainannya berupa proses pengapuran (aterosklerosis) dalam berbagai tingkatan mulai dari penyempitan ringan sampai suatu saat terjadilah penyumbatan total dari dinding pembuluh darah.

Penderita biasanya mengeluh nyeri dada sebelah kiri seperti rasa tertekan kadangkala nyeri menjalar ke lengan kiri ataupun ke dagu.

Faktor risiko terjadinya aterosklerosis dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Faktor Risiko Dapat dikendalikan seperti:
Merokok
Hipertensi
Hiperkolesterol
Obesitas (Kegemukan)
Kurang Olah raga
Stress
Pemakai obat tertentu (Steroid)

2. Faktor Risiko Tidak Dapat dikendalikan seperti:
Umur atau usia
Laki-laki
Riwayat Penyakit jantung pada keluarga

Upaya Pencegahan Jantung Koroner

Pencegahan terhadap PJK dapat dilakukan dengan mengendalikan faktor-faktor risiko di atas. Tindakan pencegahan dapat dilakukan secara bertahap, mulai dari pencegahan primer, sekunder dan tertier.

Pencegahan primer adalah upaya pencegahan dini sebelum terlihat adanya PJK. Upaya yang lebih kepada usaha menjalani hidup sehat dan upaya promotif seperti kampanye antirokok. Selain itu mendidik masyarakat untuk mengonsumsi makanan kaya serat dan rendah kolesterol. Makan buah-buahan dan sayur-sayuran lebih banyak.


artikel tentang penyakit jantung koroner , semoga bisa menambah wawasan kita dan dengan begitu kita bisa menjauhi faktor-faktor resiko yang menyebabkan penyakit jantung koroner tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar