Mi kuah, setidaknya bagi saya, tergolong comfort food. Bila sedang tidak enak badan, mi lembut dengan kuah yang harum-gurih, seolah menjadi penawar rasa sakit yang sedang diderita. Bahkan, kalau mengikuti analogi orang Italia, mi dapat digolongkan sebagai love food. Orang Italia yang sedang berasyik-masyuk, suka menyantap spaghetti karena dianggap senada dengan seks yang empuk-empuk-lembut dan mulus. He he he ....
Salah satu mi kuah kesukaan saya adalah Bakmi Orpa. Mi kuah paling mahal di Jakarta! Harganya Rp 37.000 per mangkuk. Padahal, isinya hanya mi, tiga pangsit rebus, dan ayam kampung kukus yang dipotong dadu. Menurut saya, Bakmi Orpa termasuk over-rated.
Bandingkan dengan Hock Seng (asal Medan, punya cabang di Muara Karang), misalnya, yang dengan harga dua ribu perak lebih murah, tetapi isinya ada 16 macam. Mahalnya Bakmi Orpa analog dengan rujak cingur populer di Surabaya yang harganya Rp 50.000 per porsi.
Tampak jelas bahwa harga tidak menjadi masalah bagi para die-hards yang fanatik dengan rumah makan bakmi ini. Pelanggan setia Bakmi Orpa datang dari segala penjuru Jakarta – bahkan dari luar kota – untuk menyeruput mi kesayangan mereka. Dulu nama jalan di depan pabrik sabun B-29 ini memang Jalan Orpa, tetapi sekarang sudah salin nama. Namun, nama Bakmi Orpa tetap bergeming (bergeming = tidak bergerak).
Mi-nya berukuran sedang, warna kuning pucat, al dente alias kenyal. Ayam kampung kukusnya bergaya pek cam ke (ayam kukus beraroma jahe dan bawang putih) – gurih banget! Pangsitnya berkulit tipis. My kind of dumplings! Di sini juga tersedia misua ayam/babi, tahu baso, siomay, dan baso goreng. Dessert-nya tau kwa alias kembang tahu yang mulus.
Top markotop!
Bakmi Orpa
Jl. Malaka II No. 25
Jakarta Barat
+6221 6912450
source: http://www.uniktapifakta.com/2012/04/inilah-bakmi-termahal-di-jakarta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar