PARIS – Sebuah majalah komik di Prancis, Charlie Hebdo, kembali mengeluarkan komik yang menggambarkan Nabi Muhammad. Banyak pihak pun mengecam hal tersebut sebagai tindakan provokasi yang tidak perlu.
Pihak majalah menyatakan buku komik yang baru saja diterbitkannya itu tidak bermakusd untuk menghina Nabi Muhammad. Mereka membuat buku komik tersebut dalam bentuk cerita biografi yang bertujuan agar masyrakat mengenal sosok pemimpin umat Islam itu.
“Komik yang kami buat didasari atas riset yang dilakukan seorang sosiolog Muslim, jadi saya pikir komik ini adalah komik yang halal”, ujar editor di Charlie Hebdo Stephane Charbonnier, sembari bercanda, seperti dikutip Russia Today, Kamis (3/1/2012).
Walaupun begitu, buku komik yang berjudul La Vie de Mahomet (Kehidupan Nabi Muhammad) tersebut tidak lepas dari kecaman berbagai pihak, khususnya dari umat Islam.
Selasa 1 Januari lalu, salah satu pejabat Turki mengecam diterbitkannya buku komik itu. Pejabat yang bernama Ibrahim Kalin itu merupakan penasihat dekat dari Perdana Menteri Turki, Reccep Tayip Erdogan.
“Apapun alasannya membuat gambar Nabi Muhammad adalah hal yang dilarang dalam Islam, tindakan majalah itu adalah sebuah provokasi,” ujar Kalin dalam akun Twitter yang dimilikinya.
Pemerintah Prancis juga mengecam dikeluarkannya buku komik biografi tersebut. “Tidak ada untungnya untuk mengeluarkan tndakan provokasi seperti itu,” ujar Najat Vallaud-Belkacem, Menteri Hak Wanita Prancis.
September lalu, Majalah Charlie Hebdo sempat membuat sebuah komik yang menghina Nabi Muhammad. Majalah tersebut mengeluarkan komik penghinaan itu menyusul aksi protes yang muncul akibat film anti-Islam di situs You Tube, Innocence of Muslim.
Komik tersebut membuat banyak umat Islam yang marah terhadap Prancis. Pemerintah Prancis pun sempat menutup kedutaannya yang ada di negara-negara Islam untuk menghindari kemarahan warga di sana.
sumber:okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar