Riau Pos Online-Masyarakat Desa Lubuk Kembang Bungo Kecamatan Pangkalankuras Kabupaten Pelalawan menemukan seekor gajah liar mati di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kamis (31/5).
Gajah jantan yang mati itu diperkirakan diracun dan diperkirakan mati Rabu kemarin (30/5). Dengan demikian selama 2012 ini sudah lima ekor gajah liar mati diracun masyarakat. Konflik manusia versus gajah tak henti-hentinya terjadi di Provinsi Riau.
Ini terjadi sejak tahun 1995 lalu di mana saat itu berlangsung revolusi besar-besaran pembukaan hutan alam Riau dijadikan perkebunan sawit, karet, kakao, dan lain-lain. Hutan aalam tempat habitan gajah semakin menyempit. Ketersediaan makanan gajah semakin menipis, maka binatang bertubuh besar ini akhirnya memakan tanaman sawit warga.
Dari pengakuan warga Luuk Kembang Bungo, Ayub kepada Riau Pos Online, gajah menyukai bagian pucuk tanaman sawit. Sedangkan tanaman karet yang dimakan gajah biasanya pada bagian kulit batang. Tak sedikit pula terjadi korban manusia akibat diinjak-injak gajah.
Saat ini Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah turun ke lapangan. Kawasan TNTN di Kabupaten Pelalawan ini adalah pusat konservasi gajah terbesar di Sumatera. Oleh Menhut RI kawasan TNTN diperluas dari 40.000 hektare menjadi 100.000 hektare.
source: http://www.mindtalk.com/ch/RiauPos#!/post/4fc80cdaf7b7305eb7000183
Tidak ada komentar:
Posting Komentar