Rabu, 27 Juni 2012

Mutiara Tertua Digunakan Sebagai Syarat Pemakaman


Peneliti Perancis telah menemukan mutiara alam tertua yang pernah ditemukan di sebuah situs Neolitik di Arab, dan menunjukkan bahwa tiram mutiara tersebut merupakan tiram mutiara pertama dunia. Mutiara tersebut ditemukan di Emirat Umm al Quwain, Uni Emirat Arab (UEA), dan diyakini berasal antara 5547 dan 5235 SM.


"Gemmologists dan perhiasan meyakini bahwa mutiara tertua di dunia yang telah berumur 5000 tahun mutiara Jomon dari Jepang. Sedangkanyang ditemukan di tepi tenggara Saudi tidaklah benar," ujar Vincent Charpentier, Sophie Mery dan rekan-rekannya di misi arkeologi Kementerian Luar Negeri Perancis di UAE, dalam jurnal Arkeologi dan prasasti Arab. Mutiara yang telah berumur 7.500 tahun dengan diameter 0,07 inci yang ditemukan tersebut merupakan rangkaian temuan di situs arkeologi di Semenanjung Arab.


Selama bertahun-tahun, para peneliti menggali 101 titik Neolitik mutiara, yang berasal dari tiram mutiara besar Pinctada margaritifera dan dari Pinctada radiata, yang jauh lebih kecil, agar lebih mudah untuk mengumpulkan spesies dan memiliki mutiara kualitas tinggi. "Penemuan arkeologi menunjukkan tradisi mutiara nelayan kuno yang sudah menghilang," tulis para peneliti.


Meskipun menyelam untuk mendapatkan mutiara itu sulit dan berbahaya, induk dari mutiara adalah sumber daya penting dalam perekonomian masyarakat Neolitik lokal, kata para peneliti. Besar katup P. margaritifera digunakan untuk membuat kait ketika menangkap ikan sebesar ikan tuna dan hiu, sementara mutiara berbentuk bola dikumpulkan untuk nilai estetika dan upacara pemakaman.


Memang, mutiara Umm al Quwain dari kuburan tidak perlu dibor untuk didapatkan. Menurut para peneliti, temuan di pekuburan lokal mengungkapkan bahwa mutiara sering ditempatkan di wajah almarhum di bagian bibir atas. Dalam lima milenium SM, mutiara alam yang di pakaikan pada pria, dibor setengah. Sedangkan pada wanita mutiara dibor penuh. "Di wilayah ini, mutiara masih memegang tempat penting dan tetap menjadi pusat untuk mengidentifikasi elemen tertentu, tulis para peneliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar