Selasa, 31 Juli 2012

Misteri di Balik Uniknya Rumah Tongkonan

img


Makasar - Salah satu rumah unik yang ada di Indonesia adalah Tongkonan, khas Sulawesi Selatan. Rumah dengan atap unik ini ternyata memiliki makna lewat ukiran dan bentuknya. Jangan lupa melihat Tongkonan saat berkunjung ke Sulsel!

Hal yang paling menarik perhatian saat berkunjung ke desa-desa di Sulawesi Selatan adalah rumahnya. Rumah dengan atap seperti perahu ini aslinya terbuat dari bambu dan kayu, tapi kini telah banyak dan dimodifikasi dengan besi.

Tongkonan, itulah nama rumah adat khas suku Toraja di Sulawesi Selatan. Nama ini diambil dari kata Tongkon dalam bahasa Toraja, yang berarti duduk.

Jika rumah adat lain ada yang terpisah-pisah antara wanita dan pria, seperti rumah di Papua. Tongkonan dibangun sebagai tempat tinggal seluruh keluarga, seperti yang ditulis situs Toraja, Selasa (31/7/2012). Proses pembangunannya pun melibatkan seluruh sanak saudara.

Menengok ke sejarah, alasan dibuatnya atap Tongkonan seperti perahu karena dulu nenek moyang suku Toraja datang menggunakan perahu. Mereka berlayar dari Delta Mekong di China selatan.

Namun, ada hal lain yang tersembunyi di balik kokohnya Tongkonan. Ternyata, yang memiliki hak untuk membangun rumah Tongkonan yang cantik dan penuh dengan ukiran unik hanyalah bangsawan saja. Jadi, untuk membangun Tongkonan, sebuah keluarga harus diketahui terlebih dahulu asal usul keluarganya.

Desain rumah Tongkonan lebih banyak mengambil motif makhluk hidup dan seluruhnya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, motif labu yang berarti dalam hidup kita harus senantiasa rendah hati. Kemudian kepiting, berudu, gulma yang menandakan kesuburan. Sedangkan tanaman air yang aktif dan tumbuh ke segala arah berarti sang pemilik rumah berharap akan banyak memiliki keturunan.

Jika melihat ke arah Tongkonan, Anda langsung dihadapkan dengan hiasan wajib di setiap rumah, yaitu kepala kerbau. Tidak hanya di depan rumah, hiasan kepala kerbau juga dipasang di tiang-tiang dinding utama. Kepala kerbau ini adalah hiasan pusaka yang menandakan kekayaan.

Dilihat dari fungsinya, Tongkonan dibedakan atas tiga jenis, yaitu Tongkonan Layuk, Tongkonan Pekamberan, dan Tongkonan Batu. Tongkonan Layuk adalah rumah adat yang dikhususkan untuk otoritas adat tertinggi. Pekamberan Tongkonan adalah rumah adat yang hanya bisa ditempati marga keluarga tertentu dan anggota kelompok fungsionaris adat. Nah, kalau tipe terakhir atau Tongkonan Batu diperuntukkan orang biasa yang tidak termasuk dalan struktur adat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar