Senin, 27 Agustus 2012

Apakah Alkohol Mempengaruhi Sistem Reproduksi Pria?

Banyak orang yang mengira bahwa alkohol tidak memiliki efek pada sistem reproduksi, karena orang cenderung mengingat alkohol lebih berpengaruh pada hati. Faktanya, alkohol mengganggu fungsi hipotalamus, kelenjar hipofisis anterior, dan testis, yang membentuk sistem reproduksi laki-laki.
Alkohol bila dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menghancurkan sel-sel sehat yang menghasilkan sperma, hal ini menyebabkan rendahnya tingkat dorongan seksual atau libido. Penyakit ini disebut sebagai ginekomastia.

Secara ilmiah, kualitas sperma dilihat dari bentuknya, sperma yang baik adalah sperma dengan kerapatan yang baik, ukuran dan bentuuk yang sesuai. Konsumsi alkohol yang berlebihan, membuat sperma dalam kondisi yang buruk, kepadatan, ukuran dan bentuk sperma yang abnormal. Alkohol juga merusak fungsi testis, mencegah sperma menjadi dewasa. Kelebihan alkohol mengganggu produksi hormon di hipotalamus, dan menyebabkan banyak masalah kesuburan. Berikut pengaruh alkohol pada sistem reproduksi laki-laki:

Apa Pengaruh Alkohol pada Sistem Reproduksi Pria?
  • Penyalahgunaan alkohol menyebabkan produksi testosteron terganggu, dan membuat atrofi testis menyusut, hal ini akan menghasilkan infertilitas dan impotensi. Banyak pengguna alkohol mengalami pengurangan rambut di wajah dan massa otot pada dada, pembesaran payudara, dan meningkatkan berat badan.
  • Pecandu alkohol sering mengeluh tentang susahnya memiliki anak-anak sebagai akibat dari sperma yang rusak. Sebagaimana dibahas dalam bagian sebelumnya, minum alkohol menurunkan jumlah sperma Anda, sehingga menyebabkan Anda tidak subur.
  • Efek lain yang luar biasa dari alkohol pada sistem reproduksi laki-laki adalah mengurangi tingkat glutathione. Glutathione adalah senyawa yang mengandung sulfur yang melindungi membran dari peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid adalah proses destruktif testis. Untuk beberapa alasan, alkohol diubah menjadi asetaldehida oleh enzim dehidrogenase alkohol di dalam hati, hal ini dapat mengurangi tingkat glutathione, sehingga kemungkinan akan meningkatkan peroksidasi lipid, yang dapat menyebabkan cedera testis.
  • Efek berbahaya alkohol yang paling diakui adalah penurunan libido atau gairah seksual pada pria, penurunan gairah seks dan menghancurkan fungsi seksual tubuh.
Penurunan hasrat seksual tidak hanya merupakan tanda efek samping alkohol pada pria saja, tetapi pada wanita juga. Karena itu ada baiknya konsumsi alkohol harus dimoderasi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar