Kamis, 23 Agustus 2012

Masalah Seksual pada Penderita Diabetes

Romantic Sunset
Penderita diabetes sering mengalami masalah seksual. Diperkirakan sekitar 40% pria dan 30% wanita penderita diabetes kronis memiliki keluhan seksual. Orang-orang tua yang telah menderita diabetes selama bertahun-tahun terutama rentan mengalami penurunan libido, disfungsi ereksi/impotensi (pada pasien laki-laki) dan pengurangan pelumasan vagina (pada wanita).

Penyebab

Penurunan libido tampaknya terkait dengan kelemahan dan kelelahan karena hiperglikemia. Penyakit syaraf dan kerusakan pembuluh darah yang berhubungan dengan diabetes dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Ketika saraf atau pembuluh darah rusak, aliran darah ke penis akan berkurang dan ereksi tidak dapat terjadi. Kesulitan mempertahankan ereksi terjadi secara bertahap seiring kerusakan yang terjadi, kadang-kadang disertai ejakulasi retrograd (sperma menyemprot ke dalam). Kerusakan saraf dan pembuluh darah di sel-sel pada dinding vagina menyebabkan berkurangnya pelumasan sehingga menimbulkan rasa nyeri saat berhubungan seks. Rasa sakit ini pada gilirannya mengurangi gairah wanita dalam merespon rangsangan seksual, yang membuat lubrikasi semakin berkurang, seperti lingkaran setan.
Terapi
Bila Anda memiliki masalah seksual yang terkait dengan diabetes, bicarakanlah dengan dokter Anda. Anda tidak harus menerima masalah ini dengan pasrah. Perawatan impotensi yang dapat diberikan dokter meliputi pemantauan glukosa darah yang lebih baik (ini juga merupakan pengelolaan diabetes yang dianjurkan untuk setiap orang), pemberian obat oral, alat bantu mekanis, dan lainnya. Pada pasien wanita, dokter mungkin menganjurkan penggunaan pelumas vagina untuk mengatasi masalah berkurangnya lubrikasi.




sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar