Atletico Madrid melumat Chelsea 4-1 pada Piala Super Eropa di Stade Louis II Monaco, Jumat (31/8), dengan tiga gol yang disumbangkan mesin gol mereka, Radamel Falcao.
Babak Pertama
Menit keempat, Atletic menggebrak. Umpan terobosan Gabi Fernandez disambut Adrian Lopez di sayap kiri. Bola diberikan menyilang untuk diteruskan Radamel Falcao. Sayangnya, tendangan Falcao masih menyentuh mistar gawang Petr Cech.
Dua menit kemudian Falcao membuka kedudukan. Berkat umpan terobosan Gabi, Falcao terlepas sendirian tanpa kawalan. Dengan tenang striker tajam Kolombia ini menempatkan bola ke tiang jauh tanpa bisa dijangkau Cech dan David Luiz yang mencoba menghentikan bola di garis gawang.
Chelsea mencoba membalas melalui kedua sektor sayap. Namun, setiap kali berhasil memenangi perebutan bola, serangan balik Atletico menjadi ancaman utama juara bertahan Liga Champions itu. Menit 16, perebutan bola di lini tengah yang dimenangi Atletico menciptakan situasi tiga lawan tiga di pertahanan Chelsea. Adrian memilih berakselarasi secara individual sehingga peluangnya bisa dipatahkan Cech.
Falcao kembali memeragakan kesaktiannya pada menit ke-19. Mendapat bola hasil sodoran Koke yang gagal dihalau bek Chelsea, Falcao melepaskan tendangan kaki kiri ke pojok kanan atas gawang Cech. Gol ini mirip dengan yang diciptakannya ke gawang Athletic Bilbao di final Liga Europa, Mei lalu.
Serangan balik Atletico nyaris membuahkan gol ketiga, sembilan menit berselang. Menguasai bola dari lini tengah, Adrian menyodorkan bola ke arah lari Gabi. Namun, penyelesaian gelandang 29 tahun ini terlalu mudah untuk dibaca Cech sehingga hanya melahirkan tendangan sudut.
Serangan Chelsea lebih banyak bertumpu di sektor kanan melalui pergerakan Juan Mata dan Eden Hazard yang saling bertukar posisi. Upaya mereka hampir selalu dapat dihadang Filipe Luis dan Mario Suarez. Sulit bagi Chelsea menembus kotak penalti Atletico.
Sepuluh menit jelang turun minum, upaya Falcao mengemas hat-trick digagalkan tiang gawang. Adrian gagal menuntaskan umpan tarik Turan dengan sempurna, tapi bola muntah segera disambar Falcao dengan sundulan. Meski Cech tak dapat menjangkau bola, gawang Chelsea selamat dari kebobolan berkat tiang gawang.
Chelsea tetap sulit mencari celah di pertahanan Atletico hingga babak pertama berakhir. Pasukan Diego Simeone itu disiplin dalam bertahan dan setiap menyerang selalu mampu memberikan ancaman. Falcao mengemas gol ketiganya pada menit terakhir babak pertama setelah menuntaskan umpan Turan yang diawali sebuah serangan balik.
Hat-trick yang diciptakan Falcao merupakan yang pertama terjadi di Piala Super Eropa sejak Terry McDermott melakukannya untuk Liverpool 35 tahun lalu. Tak terelakkan, kebrilianan Falcao menjadi tema utama pada 45 menit pertama Piala Super Eropa ini.
Babak Kedua
Di babak kedua, Roberto Di Matteo malah melakukan pergantian ofensif dengan menarik Ramires dan memasukkan Oscar. Ramires sempat mengalami benturan saat perebutan bola dengan Mario Suarez di awal babak pertama sehingga kemungkinan pergantian dilakukan berdasarkan pertimbangan kondisi fisik sang pemain.
Di Matteo tetap mempertahankan Frank Lampard yang bertindak sebagai kapten dan gelandang bertahan dalam formasi 4-2-3-1. Padahal sudah terbukti pertahanan Chelsea rentan diserang balik setiap kali Lampard mengikuti nalurinya dengan membantu serangan.
Pergantian juga dilakukan Atletico pada menit ke-56. Adrian ditarik untuk digantikan dengan Cristian Rodriguez. Tampak di bangku cadangan Adrian meringis kesakitan saat menerima perawatan tim medis di kaki kirinya.
Meski Chelsea mendominasi penguasaan bola sepanjang 15 menit pertama babak kedua, masalah mereka tetap sama. Tak mampu merepotkan Thibault Courtois dan saat kehilangan bola mereka mudah diekspos kecepatan serangan balik Atletico.
Menit 60, gol keempat Atletico pun lahir. Tendangan bebas Mario Suarez dari sayap kiri tidak dibersihkan dengan baik oleh barisan pertahanan Chelsea. Bola liar singgah di hadapan Miranda. Tanpa kesulitan pemain bertahan ini menceploskan bola ke dalam gawang Cech yang sudah kehilangan posisi. Mimpi Chelsea merebut trofi Piala Super Eropa pupus sudah.
Chelsea berupaya tetap menegakkan kepala. Sebuah tendangan Oscar membentur kaki pemain Atletico dan mengejutkan Courtois. Beruntung bola melebar dan hanya melahirkan sepakan pojok. Beberapa saat berselang, Atletico membayar kontan. Tendangan bebas Koke di sayap kanan Chelsea langsung menuju gawang. Dengan cekatan Cech menepisnya keluar lapangan.
Gary Cahill berhasil menyarangkan gol balasan Chelsea pada menit ke-74. Tendangan penjuru Lampard menciptakan kemelut di depan gawang Courtois karena tak ada pemain Atletico yang mampu mementahkan bola keluar kotak penalti. Bola liar tanpa ragu dilesakkan Cahill dengan tendangan lurus yang keras. Kini sanggupkah Chelsea mencetak setidaknya tiga gol lagi dalam 15 menit tersisa?
Juan Mata memberikan harapan itu. Merangsek dari sayap kanan, Mata menerima sodoran Hazard di dalam kotak penalti lawan. Sayangnya, eksekusi Mata melayang ke atas mistar Courtois. Tak sampai semenit berselang, Mata keluar digantikan Daniel Sturridge. Pada saat bersamaan pergantian terjadi pula di kubu Atletico, yaitu Koke keluar digantikan Raul Garcia, yang berkarakter lebih defensif.
Melewati menit ke-80, fans Atletico sudah tak sabar berpesta merayakan kemenangan. Nyanyian "campeone, campeone, ole ole ole," terdengar membahana dari setiap penjuru stadion. Falcao nyaris menyambutnya dengan memberikan gol tambahan, tapi tendangan menyilang si mesin gol bisa dibendung Cech.
Diego Simeone menarik keluar Falcao pada menit ke-87 untuk digantikan dengan Emre Belozoglu. Sang pahlawan pun disambut meriah fans yang tanpa ragu memberinya tepuk tangan sambil berdiri. Artinya, tampil 258 menit musim ini, Falcao berhasil melesakkan enam gol.
Chelsea akhirnya harus mengakui keunggulan Atletico di akhir pertandingan. Gawang Cech bahkan nyaris saja dijebol pemain sendiri saat menginjak tambahan waktu. Upaya David Luiz mengamankan umpan silang Emre malah membelokkan bola ke muka gawang. Dengan Cech yang sudah tak berdaya, beruntung bola mengenai tiang.
Skor akhir 4-1 untuk Atletico dan pelatih Simeone merayakannya di pinggir lapangan dengan mengacungkan kedua tangan tinggi-tinggi. Kemenangan ini layak dirayakan fans Atletico serta menyisakan kisah kepahlawanan Falcao yang niscaya menjadi bahan perbincangan fans sepakbola dunia.
Susunan pemain:
Chelsea Petr Cech; Ashley Cole / Ryan Bertrand (90'), Branislav Ivanovic, David Luiz, Gary Cahill; Frank Lampard, John Obi Mikel, Ramires / Oscar (46'); Eden Hazard, Juan Mata / Daniel Sturridge (81'), Fernando Torres.
Atletico Madrid Thibault Courtois; Miranda, Diego Godin, Juanfran, Filipe Luis; Mario Suarez, Gabi Fernandez; Koke / Raul Garcia (81'), Adrian Lopez / Cristian Rodriguez (56'), Arda Turan; Radamel Falcao / Emre Belozoglu (87').
Babak Pertama
Menit keempat, Atletic menggebrak. Umpan terobosan Gabi Fernandez disambut Adrian Lopez di sayap kiri. Bola diberikan menyilang untuk diteruskan Radamel Falcao. Sayangnya, tendangan Falcao masih menyentuh mistar gawang Petr Cech.
Dua menit kemudian Falcao membuka kedudukan. Berkat umpan terobosan Gabi, Falcao terlepas sendirian tanpa kawalan. Dengan tenang striker tajam Kolombia ini menempatkan bola ke tiang jauh tanpa bisa dijangkau Cech dan David Luiz yang mencoba menghentikan bola di garis gawang.
Chelsea mencoba membalas melalui kedua sektor sayap. Namun, setiap kali berhasil memenangi perebutan bola, serangan balik Atletico menjadi ancaman utama juara bertahan Liga Champions itu. Menit 16, perebutan bola di lini tengah yang dimenangi Atletico menciptakan situasi tiga lawan tiga di pertahanan Chelsea. Adrian memilih berakselarasi secara individual sehingga peluangnya bisa dipatahkan Cech.
Falcao kembali memeragakan kesaktiannya pada menit ke-19. Mendapat bola hasil sodoran Koke yang gagal dihalau bek Chelsea, Falcao melepaskan tendangan kaki kiri ke pojok kanan atas gawang Cech. Gol ini mirip dengan yang diciptakannya ke gawang Athletic Bilbao di final Liga Europa, Mei lalu.
Serangan balik Atletico nyaris membuahkan gol ketiga, sembilan menit berselang. Menguasai bola dari lini tengah, Adrian menyodorkan bola ke arah lari Gabi. Namun, penyelesaian gelandang 29 tahun ini terlalu mudah untuk dibaca Cech sehingga hanya melahirkan tendangan sudut.
Serangan Chelsea lebih banyak bertumpu di sektor kanan melalui pergerakan Juan Mata dan Eden Hazard yang saling bertukar posisi. Upaya mereka hampir selalu dapat dihadang Filipe Luis dan Mario Suarez. Sulit bagi Chelsea menembus kotak penalti Atletico.
Sepuluh menit jelang turun minum, upaya Falcao mengemas hat-trick digagalkan tiang gawang. Adrian gagal menuntaskan umpan tarik Turan dengan sempurna, tapi bola muntah segera disambar Falcao dengan sundulan. Meski Cech tak dapat menjangkau bola, gawang Chelsea selamat dari kebobolan berkat tiang gawang.
Chelsea tetap sulit mencari celah di pertahanan Atletico hingga babak pertama berakhir. Pasukan Diego Simeone itu disiplin dalam bertahan dan setiap menyerang selalu mampu memberikan ancaman. Falcao mengemas gol ketiganya pada menit terakhir babak pertama setelah menuntaskan umpan Turan yang diawali sebuah serangan balik.
Hat-trick yang diciptakan Falcao merupakan yang pertama terjadi di Piala Super Eropa sejak Terry McDermott melakukannya untuk Liverpool 35 tahun lalu. Tak terelakkan, kebrilianan Falcao menjadi tema utama pada 45 menit pertama Piala Super Eropa ini.
Babak Kedua
Di babak kedua, Roberto Di Matteo malah melakukan pergantian ofensif dengan menarik Ramires dan memasukkan Oscar. Ramires sempat mengalami benturan saat perebutan bola dengan Mario Suarez di awal babak pertama sehingga kemungkinan pergantian dilakukan berdasarkan pertimbangan kondisi fisik sang pemain.
Di Matteo tetap mempertahankan Frank Lampard yang bertindak sebagai kapten dan gelandang bertahan dalam formasi 4-2-3-1. Padahal sudah terbukti pertahanan Chelsea rentan diserang balik setiap kali Lampard mengikuti nalurinya dengan membantu serangan.
Pergantian juga dilakukan Atletico pada menit ke-56. Adrian ditarik untuk digantikan dengan Cristian Rodriguez. Tampak di bangku cadangan Adrian meringis kesakitan saat menerima perawatan tim medis di kaki kirinya.
Meski Chelsea mendominasi penguasaan bola sepanjang 15 menit pertama babak kedua, masalah mereka tetap sama. Tak mampu merepotkan Thibault Courtois dan saat kehilangan bola mereka mudah diekspos kecepatan serangan balik Atletico.
Menit 60, gol keempat Atletico pun lahir. Tendangan bebas Mario Suarez dari sayap kiri tidak dibersihkan dengan baik oleh barisan pertahanan Chelsea. Bola liar singgah di hadapan Miranda. Tanpa kesulitan pemain bertahan ini menceploskan bola ke dalam gawang Cech yang sudah kehilangan posisi. Mimpi Chelsea merebut trofi Piala Super Eropa pupus sudah.
Chelsea berupaya tetap menegakkan kepala. Sebuah tendangan Oscar membentur kaki pemain Atletico dan mengejutkan Courtois. Beruntung bola melebar dan hanya melahirkan sepakan pojok. Beberapa saat berselang, Atletico membayar kontan. Tendangan bebas Koke di sayap kanan Chelsea langsung menuju gawang. Dengan cekatan Cech menepisnya keluar lapangan.
Gary Cahill berhasil menyarangkan gol balasan Chelsea pada menit ke-74. Tendangan penjuru Lampard menciptakan kemelut di depan gawang Courtois karena tak ada pemain Atletico yang mampu mementahkan bola keluar kotak penalti. Bola liar tanpa ragu dilesakkan Cahill dengan tendangan lurus yang keras. Kini sanggupkah Chelsea mencetak setidaknya tiga gol lagi dalam 15 menit tersisa?
Juan Mata memberikan harapan itu. Merangsek dari sayap kanan, Mata menerima sodoran Hazard di dalam kotak penalti lawan. Sayangnya, eksekusi Mata melayang ke atas mistar Courtois. Tak sampai semenit berselang, Mata keluar digantikan Daniel Sturridge. Pada saat bersamaan pergantian terjadi pula di kubu Atletico, yaitu Koke keluar digantikan Raul Garcia, yang berkarakter lebih defensif.
Melewati menit ke-80, fans Atletico sudah tak sabar berpesta merayakan kemenangan. Nyanyian "campeone, campeone, ole ole ole," terdengar membahana dari setiap penjuru stadion. Falcao nyaris menyambutnya dengan memberikan gol tambahan, tapi tendangan menyilang si mesin gol bisa dibendung Cech.
Diego Simeone menarik keluar Falcao pada menit ke-87 untuk digantikan dengan Emre Belozoglu. Sang pahlawan pun disambut meriah fans yang tanpa ragu memberinya tepuk tangan sambil berdiri. Artinya, tampil 258 menit musim ini, Falcao berhasil melesakkan enam gol.
Chelsea akhirnya harus mengakui keunggulan Atletico di akhir pertandingan. Gawang Cech bahkan nyaris saja dijebol pemain sendiri saat menginjak tambahan waktu. Upaya David Luiz mengamankan umpan silang Emre malah membelokkan bola ke muka gawang. Dengan Cech yang sudah tak berdaya, beruntung bola mengenai tiang.
Skor akhir 4-1 untuk Atletico dan pelatih Simeone merayakannya di pinggir lapangan dengan mengacungkan kedua tangan tinggi-tinggi. Kemenangan ini layak dirayakan fans Atletico serta menyisakan kisah kepahlawanan Falcao yang niscaya menjadi bahan perbincangan fans sepakbola dunia.
Susunan pemain:
Chelsea Petr Cech; Ashley Cole / Ryan Bertrand (90'), Branislav Ivanovic, David Luiz, Gary Cahill; Frank Lampard, John Obi Mikel, Ramires / Oscar (46'); Eden Hazard, Juan Mata / Daniel Sturridge (81'), Fernando Torres.
Atletico Madrid Thibault Courtois; Miranda, Diego Godin, Juanfran, Filipe Luis; Mario Suarez, Gabi Fernandez; Koke / Raul Garcia (81'), Adrian Lopez / Cristian Rodriguez (56'), Arda Turan; Radamel Falcao / Emre Belozoglu (87').
source: http://www.goal.com/id-ID/match/87440/chelsea-vs-atl%C3%A9tico-madrid/report
Tidak ada komentar:
Posting Komentar