Hhaaai,..hhehe kali ini saya akan posting tentang "SMK Rakit Pesawat!! Jabiru J430!"
Setelah mobil Kiat Esemka heboh, kini teman-teman SMK kembali unjuk gigi dengan merakit pesawat kawan..Mungkin agak telat ya ini postingnya?hhehe, tapi tak apa tetap akan saya ulas dari informasi yang saya dapatkan. ada 2 sekolah yang merakit pesawat ini yakni SMK N 29 Jakarta dan SMK N 12 Bandung. Setelah pada tahun 2009 kemarin SMK N 29 Jakarta berhasil merakit Pesawat Jabiru J200 kini mereka kembali mengeluarkan taringnya dengan merakit dan Jabiru J430.
Pesawat ini adalah pesawat bantuan yang telah dijanjikan Menteri Pendidikan Bambang Sudibyo kepada sejumlah sekolah. Pesawat ini adalah hasil parbikan Jabiru Aircraft Australia. Meski pesawat ini pabrikan dari Australia namun dari segi bahan bakunya 80% berasal dari lokal dan telah dimodifikasi oleh siswa. Pesawat Jabiru J430 memang jenis pesawat experimen, Jabiru Aircraft memberikan ijin kepada para konsumennya untuk memodifikasi meningkatkan fungsi terbang dan kenyamanan konsumen.
Meski bantuan namun tetap saja perlu dana, untuk mendatangkan pesawat ini. Pembelian bagian-bagian pesawat, seperti rangka dan badan, mesin, hingga suku cadang, membutuhkan biaya Rp 700 miliar. Selain itu, biaya ekspedisi dan pajak untuk setiap komponen mencapai Rp 300 miliar. Meski digunakan untuk kegiatan belajar, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai masih menganggap pesawat ini sebagai barang mewah yang harus dikenai pajak.
Untuk badan pesawat memang masih mengandalkan import karena bahan dasar pesawat in berasal dari 95% komposit kimia. Komposit itu punya kelebihan, pertama dia itu ringan, juga tahan karat. Dan pernah ada yang jatuh dilaut dan tidak tenggelam, mengambang. Soal safety-nya lebih aman.
Perakitan pesawat ini dilakukan oleh para siswa jurusan AP (air flame and power plant) dan siswa-siswi jurusan Electrical Avionics (EA). Dimulai sejak Oktober hingga November 20 siswa bergantian untuk merakit pesawat itu didampingi oleh FASI (Federasi Aero Sport Indonesia), maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways, Lion Air, TNI Angkatan Udara (AU). mereka secara detail mengerjakan tiap bagian dari pesawat ini, dalam perakitan pesawat memang tidak boleh ada kesalahan karena akibatnya sangat fatal.
Pesawat ini dibekali mesin tunggal 3300cc yang kabarnya telah dimodifikasi. Sebelumnya untuk terbang membutuhkan bahan bakar Aftur(bahan bakar khusus pesawat) kini bisa terbang dengan menggunakan Pertamax plus. Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan 130 knot, 10 knot lebih cepat dari kecepatan standar nya. Pesawat ini mempunyai 4 tempat duduk, 1 pilot, 1 co pilot dan 2 penumpang. Kabarnya pesawat ini bisa hingga Riau, Malaysia dan Jatim dengan full tank.
Berbagai kendala pun tentu saja dialami oleh para siswa muda ini, namun dengan tangan kreatif mereka pesawat ini berhasil dengan beberapa perubahan yang malah menambah optimalisasi terbang Jabiru J430 :
- Penambahan bilah penutup celah antara sirip sayap dan sayap utama. Dua bilah komposit setebal 2 milimeter direkatkan pada tiap panel untuk menutup aliran udara ke celah perbatasan. Tambahan bilah ini tak mengganggu pergerakan sirip yang berfungsi mengendalikan daya angkat pesawat sehingga butuh panjang lintasan lebih kecil.
- Memperkecil jarak elevator dan stabilisator horizontal pada bagian ekor pesawat. Celah yang terlalu lebar tak terlalu dibutuhkan karena pemuaian material komposit tak terlalu ekstrem. Hambatan udara berkurang oleh modifikasi ini.
- Penambahan lapisan dempul untuk memuluskan penutup pengendali pesawat yang terletak di ekor pesawat. Penutup yang mulus memastikan berkurangnya hambatan udara sehingga menambah aerodinamis.
- Penutupan cekungan pada perut pesawat menggunakan material komposit ditambah lapisan dempul agar permukaan menjadi mulus.
- Corong ventilasi udara pada bagian depan pesawat dicopot agar mengurangi hambatan udara. Saluran tetap mengalirkan udara melalui lubang kecil yang dibuat di samping kokpit.
Pesawat ini jika dijual kabarnya akan dibandrol seharga Rp 1,3 M kawan..lumayan kan untuk ukuran pesawat?hhehe
Berikut adalah sepsifikasi Jabiru J430 buatan SMK N 29 Jakarta :
Engine | Jabiru 3300cc 120hp 6 cylinder, 4 stroke |
Propeller | 2 Blade Sensenich 60 x 55” wood glass |
Height | 2200mm (86.6”) |
Length | 6550mm (257.8”) |
Tailplane Width | 2660mm (104.7”) |
Cabin Width | 1120mm (44.1”) |
Cabin Height | 1090mm (42.9”) |
Wing Span | 9433mm (371.4”) |
Wing Area | 9.34 sq m (100.5 sq ft) |
Wing Loading | 15.3 lbs/sq ft (gross) |
Aspect Ratio | 9.5 |
Speeds: | |
Vne (never exceed) | 138kts (158mph) |
Va (max manoeuvre) | 115kts (132mph) |
Cruise @ 75% power | 120kts (138mph) menjadi 130 knots setelah dimodifikasi |
Maximum straight and level | 135kts (155mph) |
Stall Speeds at Gross Weight: | |
Vso (full flap) | 45kts (52mph) |
Vs1 (clean) | 56kts (64mph) |
Climb Rate | 700 ft/min menjadi 1200 ft/min setelah dimodifikasi |
Service Ceiling | 15,000ft |
Empty Weight | 350kg (770 lbs) |
Gross Weight | 700kg (1540 lbs) |
Useable Load | 350kg (770 lbs) |
Structural loading -Flight Load factor | +3.8g -1.9g |
Fuel Capacity | 140 litres (31 gals) |
Range | 520nm (598sm) |
Endurance | 4.8 hrs plus reserve |
Fuel Consumption at Cruise (75% Power) | 25 lts/hr (5.6 gals/hr) @ 120kts |
Take Off Distance | Ground roll 150m menjadi 500m setelah dimodifikasi |
Landing Distance | Ground roll 220m |
Glide Ratio | 10:1 |
Crosswind Component | 14kts (proven) |
Nah itu dia sedikit cerita dari Jabiru J430 rakitan anak bangsa, .walaupun belum bisa memproduksi sendiri namun ini tetap merupakan kemajuan yang membanggakan menurut saya. Ayo berlomba untuk Indonesia yang lebih baik. Kakak-kakak Mahasiswa ayo dong unjuk kebolehan juga, jangan cuma demo aja.hhihihi, peace XP. Oke sampai di sini dulu ya semoga bermanfaat ^_^
http://www.radarbangka.co.id/rubrik/detail/global/2534/siswa-smk-rakit-pesawat-jabiru-j430.html
https://dedidwitagama.wordpress.com/2011/11/19/smkn-29-penerbangan-jakarta-merakit-pesawat-swayasa-jabiru-j430-tunggu-saat-terbangnya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar