Konsumsi beberapa cangkir kopi dalam sehari, disertai dengan penurunan risiko aritmia. Kesimpulanini merupakan hasil penelitian yang dilaporkan dalam konferensi EPI|PNAM (Cardiovascular Disease Epidemiology and Prevention and Nutrition, Physical Activity, and Metabolism)Maret 2010.
Dr. Arthur Klatsky dari Kaiser Permanente Division of Research, Oakland, Kalifornia, AS mengatakan bahwa banyak orang, termasuk dokter, memiliki pandangan bahwa mengkonsumsi kopi dalam jumlah besar dapat membuat jantung berdebar-debar. Karena pandangan tersebut, banyak dokter menyarankan pasiennya untuk tidak mengkonsumsi kopi. Namun apakah benar bahwa konsumsi kopi berhubungan dengan gangguan pada jantung, dan bahkan dapat menyebabkan penyakit jantung?
Dr. Klatsky dan rekan telah melakukan berbagai penelitian yang meneliti manfaat konsumsi kopi; hasilnya bukan saja memperlihatkan tidak adanya hubungan antara konsumsi kopi dengan gangguan pada jantung, sebaliknya pemberian kopi sepertinya justru melindungi jantung. Hasil penelitian-penelitian yang dilakukannya memperlihatkan bahwa walaupun terjadi sedikit peningkatan risiko infark miokard fatal dan nonfatal, tidak ada pengaruh konsumsi kopi terhadap kejadian kematian secara keseluruhan dan kejadian kematian karena kardiovaskular.
Dr. Klatsky dan rekan kembali melakukan sebuah penelitian yang meneliti efek konsumsi kopi terhadap aritmia. Penelitian ini melibatkan 130.054 pasien dari Kaiser Permanente Health Plan. Semua peserta penelitian diminta mengisi form tanya-jawab mengenai konsumsi kopi dan kebiasaan sehari-hari yang dapat mempengaruhi kesehatan. Setelah penyesuaian beberapa variabel, di antaranya indeks massa tubuh, tekanan darah, kadar kolesterol total, dan pengukuran lainnya, para peneliti menemukan bahwa konsumsi kopi berhubungan dengan risiko lebih rendah rawat inap karena aritmia. Individu yang mengkonsumsi kopi lebih dari 4 cangkir sehari memiliki risiko rawat inap lebih rendah (18%) untuk segala jenis aritmia dan penurunan risiko ini bersifat menetap di antara pria dan wanita, pada kelompok etnis yang berbeda dan juga pada perokok maupun bukan perokok.
Bahan apa dalam kopi yang diperkirakan bermanfaat melindungi jantung? Dr. Klatsky mengatakan bahwa kopi adalah substansi yang kompleks, mengandung berbagai macam bahan dan memiliki berbagai manfaat seperti antioksidan, yang dapat mengurangi risiko aritmia. Analisis terhadap individu yang hanya mengkonsumsi kopi tidak mengandung kafein (decaffeinated coffee) memperlihatkan bahwa kopi tanpa kafein tidak memiliki manfaat proteksi sehingga peneliti memperkirakan bahwa zat dalam kopi yang memberikan perlindungan pada jantung adalah kafein.
Hingga kini mekanasime kafein melindungi seseorang dari serangan aritmia belumlah jelas benar, namun diperkirakan karena kafein berkompetisi dengan adenosin di jantung. Adenosin mempengaruhi konduksi dan pemulihan otot jantung setelah depolarisasi, dan salah satu efeknya adalah dapat memperpendek masa refrakter, yang dapat memicu masalah ritme jantung. Dengan mengkonsumsi kafein dalam kopi, efek samping adenosine ini dapat dikurangi. Data penelitian ini merupakan data observasional dan perlu dikonfirmasi dengan penelitian-penelitian lain. Para ahli juga menyarankan agar tidak hanya melibatkan pasien aritmia yang dirawat inap, namun juga pasien-pasien aritmia namun belum perlu dirawat di rumah sakit. Selain itu dr. Klatsky juga menganjurkan agar manfaat kopi terhadap kardiovaskular diuji dalam penelitian acak terkontrol.
Simpulan:
- Walaupun efek kopi terhadap risiko kardiovaskular belum jelas, penelitian ini memperlihatkan bahwa kopi dapat menurunkan risiko terjadinya aritmia.
- Manfaat kopi terhadap kardiovaskular perlu diteliti lebih lanjut dalam penelitian acak terkontrol. (YYA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar