Pengobatan maag yang salah - Jika anda mengalami gejala seperti perih atau rasa terbakar pada perut bagian atas yang bertambah berat atau bahkan membaik setelah makan, mual, muntah, hilang nafsu makan, kembung dan bersendawa, rasa penuh pada lambung atau hilang berat badan, waspadai anda bisa terkena gastritis (penyakit lambung/ maag). Bakteri H. Pylori yang bertanggung jawab 90% atas penyakit ini. Menurut penelitian, infeksi bakteri ini dalam jangka waktu lama akan memicu terjadinya kanker lambung.
Jika gejala sakit maag datang, sebagian besar orang akan menkonsumsi obat golongan antasida atau penghambat sekresi asam lambung. Hal tersebut hanya mengobati gejala maag sementara atau bersifat simtomatis. Secara tiba-tiba suatu saat pasti akan kambuh kembali bahkan bisa lebih parah. Untuk mengatasi infeksi bakteri H. Pylori tidak dapat dengan satu jenis obat antasida saja. Kita juga harus berhati-hati dalam memilih obat sakit maag karena pengobatan yang salah malah akan membantu pertumbuhan bakteri dan menimbulkan penyakit lainnya, Obat golongan antasida hanya bersifat menetralkan asam lambung tetapi tidak mengobati luka dan menghilangkan bakteri H. Pylori dari lambung. Efek sampingnya malah diare hingga sembelit. Bahkan dalam jangka waktu lama dapat merusak ginjal anda.
Makan dengan porsi kecil dan sering dapat membantu mengurangi gejala asam lambung. Selain itu, sebaiknya menghindari makan makanan pedas, asam atau berminyak. Untuk perokok dan peminum alkhohol, sebaiknya dihindari. Karena kedua hal tersebut dapat memperparah gastritis atau penyakit maag. Konsultasikan dengan dokter jika penyakit ini tidak kunjung sembuh agar dapat penanganan dan pengobatan yang tepat. Semoga bermanfaat, salam info kesehatan kita
Sumber : Hospitalia Edisi 14 Tahun III
Sumber : Hospitalia Edisi 14 Tahun III
Tidak ada komentar:
Posting Komentar