'Fifty Shades of Grey' kini menjadi novel yang disukai jutaan orang di berbagai belahan dunia. Dua buku karangan E.L. James ini terjual setiap detiknya. Ada berbagai sebab kenapa novel tersebut bisa begitu laris. Anda bisa membacanya di sini.
Selain laris, berbagai tanggapan baik maupun buruk juga datang untuk novel yang mengisahkan percintaan pria bernama Christian Grey dan wanita bernama Anastasia Steel ini. Seorang profesor di bidang literatur dari Universitas Princeton, April Alliston memberikan komentar positif soal novel tersebut dalam artikelnya untuk CNN.
"Meskipun bukan buku yang luar biasa, Fifty Shades pastinya bukan sekadar novel yang mencontek seri Twilight," tulisnya.
Pujian juga datang dari situs Entertainment Weekly. Situs itu memberikan nilai B+ dan dianggap cukup berkelas. Sementara Jenny Colgan dari The Guardian menulis, 'Novel itu menyenangkan, sungguh mudah dibaca'. Colgan menulis lagi, novel E.L. James itu lebih mudah dinikmati dibanding novel erotis lainnya.
Komentar positif lainnya diberikan oleh seksolog Dr. Logan Levkoff saat diwawancara dalam The Today Show. Di acara itu Levkoff membela Fifty Shades of Grey yang disebut-sebut mengkampanyekan tren menyiksa wanita saat bercinta. Menurutnya, novel tersebut sama sekali bukan tentang kekerasaan terhadap wanita. Novel itu juga bukan hanya sekadar membahas bagaimana wanita bisa menjadi bergairah.
"Tapi tentang bagaimana wanita berbagi informasi pada sesamanya. Ini tentang pertemanan. Wanita menemukan sesuatu yang bisa membuat emosional dan kehidupan seksnya tetap terjaga dan ingin membagi pengetahuannya itu pada temannya, keluarga dan ke seluruh dunia," jelas Levkoff yang menulis buku berjudul 'How to Get Your Wife to Have Sex with You' itu.
Dalam acara yang sama, Dr. Drew Pinsky atau lebih dikenal sebagai Dr. Drew punya pendapat berbeda dengan Levkoff. Menurutnya novel tersebut memaparkan adanya kekerasan dalam hubungan yang tentu saja itu tidak sehat untuk sebuah hubungan percintaan.
"Kenapa wanita-wania meliha ini sebagai pengganti dari keintiman atau model lainnya dari sebuah hubungan yang benar. Menurutku ini sangat tidak benar," katanya dalam acara Today Show.
Yang juga membuat Dr. Drew khawatir adalah jika novel ini dibaca dan diserap oleh anak-anak muda berusia 15-19 tahun. "Mereka menganggap hubungan yang ada di novel itu sebagai sebuah hubungan yang wajar. Aku khawatir ini akan menjadi model sebuah hubungan yang abnormal," tuturnya lagi.
Selain laris, berbagai tanggapan baik maupun buruk juga datang untuk novel yang mengisahkan percintaan pria bernama Christian Grey dan wanita bernama Anastasia Steel ini. Seorang profesor di bidang literatur dari Universitas Princeton, April Alliston memberikan komentar positif soal novel tersebut dalam artikelnya untuk CNN.
"Meskipun bukan buku yang luar biasa, Fifty Shades pastinya bukan sekadar novel yang mencontek seri Twilight," tulisnya.
Pujian juga datang dari situs Entertainment Weekly. Situs itu memberikan nilai B+ dan dianggap cukup berkelas. Sementara Jenny Colgan dari The Guardian menulis, 'Novel itu menyenangkan, sungguh mudah dibaca'. Colgan menulis lagi, novel E.L. James itu lebih mudah dinikmati dibanding novel erotis lainnya.
Komentar positif lainnya diberikan oleh seksolog Dr. Logan Levkoff saat diwawancara dalam The Today Show. Di acara itu Levkoff membela Fifty Shades of Grey yang disebut-sebut mengkampanyekan tren menyiksa wanita saat bercinta. Menurutnya, novel tersebut sama sekali bukan tentang kekerasaan terhadap wanita. Novel itu juga bukan hanya sekadar membahas bagaimana wanita bisa menjadi bergairah.
"Tapi tentang bagaimana wanita berbagi informasi pada sesamanya. Ini tentang pertemanan. Wanita menemukan sesuatu yang bisa membuat emosional dan kehidupan seksnya tetap terjaga dan ingin membagi pengetahuannya itu pada temannya, keluarga dan ke seluruh dunia," jelas Levkoff yang menulis buku berjudul 'How to Get Your Wife to Have Sex with You' itu.
Dalam acara yang sama, Dr. Drew Pinsky atau lebih dikenal sebagai Dr. Drew punya pendapat berbeda dengan Levkoff. Menurutnya novel tersebut memaparkan adanya kekerasan dalam hubungan yang tentu saja itu tidak sehat untuk sebuah hubungan percintaan.
"Kenapa wanita-wania meliha ini sebagai pengganti dari keintiman atau model lainnya dari sebuah hubungan yang benar. Menurutku ini sangat tidak benar," katanya dalam acara Today Show.
Yang juga membuat Dr. Drew khawatir adalah jika novel ini dibaca dan diserap oleh anak-anak muda berusia 15-19 tahun. "Mereka menganggap hubungan yang ada di novel itu sebagai sebuah hubungan yang wajar. Aku khawatir ini akan menjadi model sebuah hubungan yang abnormal," tuturnya lagi.
source: http://wolipop.detik.com/read/2012/09/07/105340/2010954/227/pro-kontra-kehadiran-novel-erotis-fifty-shades-of-grey?w992201835
Tidak ada komentar:
Posting Komentar