Jumat, 14 September 2012

fakta manfaat Alang-Alang

alang-alang
Alang-alang yang dalam bahasa ilmuahnya disebut Imperata cylindrica (L) Beawuv, var, mayor (neex) C.E Hubb, atau Imperata arundinacea Cyrillo termasuk kedalam keluarga rumput-rumputan atau masuk dalam famili Gramineae atau Poaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah ilalang atau kambengan. Banyak tumbuh liar di daerah yang terbuka dan menjadi tumbuhan pengganggu bagi pertanian. Namun meskipun tanaman ini menjadi musuh petani ternyata banyak juga khasiat pengobatan yang dikandungnya.


NAMA DAERAH: Naleueng lakoe (Aceh); Jih (Gayo); Rih, Ri (Batak); Oo (Nias); Alalang, Hilalang, Ilalang (Minang kabau); Lioh (Lampung); Halalang, Tingen, Padang, Tingan, Puang, Buhang, Belalang, Bolalang (Dayak); Eurih (Sunda); Alang-alang kambengan (Jawa); Kebut, Lalang (Madura); Ambengan, Lalang (BaIi); Kii, Rii (FIores); Padengo, Padanga (Gorontalo); Deya (Bugis); Erer, Muis, Wen (Seram); Weli, Welia, Wed (Ambon). NAMA ASING: Cogon grass, satintail (En). Paillotte (Fr). Malaysia: lalang, alang-alang. Papua New Guinea: kunai (Pidgin), kurukuru (Barakau, Central Province). Philippines: kogon (Tagalog), gogon (Bikol), bulum (Ifugao). Burma (Myanmar): kyet-mei. Cambodia: sbö’:w. Laos: hnha:z kh’a:. Thailand: ya-kha, laa laeng, koe hee (Karen, Mae Hong Son). Vietnam: c [or] tranh. NAMA SIMPLISIA Imperatae Rhizoma; rimpang alang-alang
Sifat Kimiawi
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain manitol, glukosa, sakharosa,malic acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarcnol, anemonim, asam kersik, dammar, dan logam alkali.

Efek Farmakologis
Anti piretik (menurunkan panas), diuretic (peluruh kemih), hemostatik (menhentikan pendarahan), menghilangkan haus termasuk meridian paru-paru, lambung, dan usus kecil.

Bagian tanaman yang digunakan
Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan rimpang (daun), bunga, dan akar. Dapat digunakan yang segar atau dikeringkan.

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun temurun dari berbagai Negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit.
Ramuan dari Alang-alang adalah:
Muntah Darah
Akar segar (30-60) gram, dicuci bersih, lalu di potomg-potong dan kemudian digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Di minum setelah dingin.

Mimisan
Akar segar dicuci bersih, ditumbuk, dan diperas airnya sampai terkumpul 100 cc kemudian diminum.Atau Akar segar (30 gram) dicuci bersih, lalu di godok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, kemudian di minum setelah dingin.

Air kemih berdarah
Rebus 100 gram akar segar dengan 2000 cc air sampai tersisa 100 cc, kemudian di minum setelah dingin atau hangat.

Kencing nanah
Akar segar 300 gram dicuci bersih, di potong-potong, digodok dengan 2000 cc air bersih sampai tersisa 1200 cc, ditambah gula batu secukupnya. Dibagi 3 kali .

Hepatitis akut menular
Akar kering 60 gram digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Dibagi 2 kali minum.

Rasa haus pada penyakit campak
Rebus 30 gram akar lalu minum sebagai the.

Radang ginjal akut
Cuci bersih (60-120) gram akar segar, di potong-potong lalu digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas air. Dibagi untuk 2-3 kali minum.
Ramuan tradisional:

Infeksi Saluran Kemih dan Kencing Sedikit

Bila menderita infeksi pada saluran kemih, sebaiknya segera diperiksakan pada dokter. Ramuan ini dapat digunakan sebagai obat alternatif disamping pengobatan dari dokter.
Ramuan:
Rimpang Alang-alang 6 gram
Rimpang Kunci pepet 5 gram
Daun Kumis kucing 4 gram
Air 115 ml

Cara pembuatan:
Diseduh, dibuat infus atau pil.

Cara pernakaian:
Diminum 1 kali sehari, tiap kali minum 100 ml.
Untuk yang berbentuk pil diminum 3 kali sehari 9 pil.

Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari.

Mimisan, Kencing Darah, dan Muntah Darah.
Bila menderita kencing darah atau muntah darah, sebaiknya segera diperiksakan pada dokter. Ramuan ini dapat digunakan sebagai obat alternatif disamping pengobatan dari dokter.

Ramuan:
Rimpang Alang-alang 6 gram
Daun sendok segar 6 gram
Daun Andong segar 2 helai
Air 110 ml

Cara pembuatan:
Diseduh, dipipis, dibuat infus atau pil.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. (untuk infus). Untuk pipisan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 1/4 cangkir. Untuk pil diminum 3 kali sehari 9 pil.

Lama pengobatan:
Diulang sampai sembuh.




sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar