Rabu, 23 Mei 2012

FPI Tolak Inter Milan ke Indonesia

1337386243411391716
Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami pada Interstiti Indonesia, bersama ini kami, tifosi/supporter/fans dari klub lain dan anggota masyarakat pendukung cabang olah raga bukan sepakbola serta anggota masyarakat yang tidak mengerti soal olah raga, yang tergabung dalam Forum Penolak Internazionale FC (FPI) menyatakan: PENOLAKAN DENGAN TEGAS KEDATANGAN INTER MILAN KE INDONESIA UNTUK MELAKUKAN PERTANDINGAN PADA TANGGAL 24 DAN 26 MEI 2012 DI JAKARTA. Berikut ini surat penolakan kami:
Kami, Forum Penolak Internazionale FC (FPI), menyatakan penolakan kami dengan alasan-alasan sebagai berikut:
1. “Sebagai Milanisti Indonesia, kami merasa apabila Inter Milan bertanding di Indonesia, akan merusak moral kami yang yang saat ini sedang rendah-rendahnya sejak kekalahan pada derby terakhir dengan skor 4:2, dan gagalnya kami meraih Scudeto karena tersalib si Nyonya Tua, Juventus pada game-game terakhir” (Tifosi AC Milan);
2. “Sebagai Juventini Indonesia, kami merasa sangat direndahkan dengan kedatangan Inter Milan ke Indonesia. Mental kami yang sedang berbunga-bunga dengan pencapaian Juventus sebagai Scudeto musim 2011/2012 seakan-akan tidak ada artinya. Moral dan mental kami sangat terganggu” (Tifosi Juventus);
3. “Sebagai Cules Indonesia, kami sangat menolak kedatangan Inter Milan karenatactical system yang selalu mereka terapkan yaitu Catenaccio. Sistem bertahan yang sangat tidak menarik untuk ditonton, yang sangat bertolak belakang dengan “Tiki taka” ala Barcelona yang dengan mempertahankan ball possession melalui passing-passing pendek dan pergerakan selama pertandingan dan selalu menyerang. Kekhawatiran kami, setelah menyaksikan pertandingan Inter Milan, kami akan menjadi pemuja Catenaccio”. (Suporter Barcelona);
4. “Sebagai penggemar Bulutangkis, kami merasa kedatangan Inter Milan dapat mempengaruhi permaiman bulutangkis kami. Selama ini kami bermain bulutangkis hanya menggunakan tangan dan memukul shuttlecock dengan raket, dikhawatirkan setelah pertandingan Inter Milan, kami akan mencoba mulai menggunakan kaki untuk menendang shuttlecock apabila sudah tidak dapat dijangkau oleh tangan”. (Penggemar olah raga Bulutangkis);
5. “Sebagai masyarakat, kami dengan tegas menolak Inter Milan karena beberapa pemainnya memiliki nama yang sangat tendensius mengarah pada agama tertentu (untuk menghindar isu SARA, nama pemain tidak disertakan pada tulisan ini. Dan untuk jelasnya, daftar nama pemain bisa dilihat pada official website Inter Milan athttp://www.inter.it/aas/squadra/index?L=en). Sangat dikhawatirkan, apabila setelah pertandingan nanti karena mereka-meraka tersebut bermain sangat menawan dan bahkan dapat mencetak gol, bisa-bisa dianggap telah mempengaruhi dan menimbulkan simpati pada generasi muda kita yang kerennya disebut anak bangsa (bukan “monster kecil”), (Masyarakat awam sekaligus tokoh masyarakat/agama).
6. “Sebagai pimpinan/aparat pada ormas/kementrian terkait/lembaga pengamanan, baik perorangan maupun institusi, belum menerima sepenuhnya ‘setoran’ yang telah disepakati sebelumnya dengan promotor penyelenggara dan juga permintaan tambahan-tambahan dana-dana katebelece lainnya” (Pimpinan Ormas A, Pak B dan Kopral C dari Ormas X, kementrian Y, lembaga Z).
Alasan-alasan dari tifosi/supporter/fans dari klub dan anggota masyarakat pendukung cabang olah raga bukan sepakbola serta anggota masyarakat yang tidak mengerti soal olah raga lainnya (termasuk ke dalam kelompok ini adalah pimpinan-pimpinan ormas dan oknum-oknum aparat), akan disusulkan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Indonesia, 19 Mei 2012;
Forum Penolak Internazionale FC (FPI).

source: http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/05/19/fpi-tolak-inter-milan-ke-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar