Rabu, 17 Oktober 2012

10 ADAB BERSENGGAMA MENURUT ISLAM

Didalam jima’ (senggama) terdapat adab-adab yangdianjurkan islam yangmengantarkannya kepada amalislami yang sesuai denganmanusia serta untuk merealisasikan sasaran-sasaranyang diharapkan dari pernikahan.Diantara adab-adab tersebutadalah :

1. Menggunakan wangi-wangiansebelum berjima.Didalam ash Shahihain dari haditsAisyah berkata,” Sungguh akupernah memakaikan wewangiankepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian Beliaumendatangi isteri-isterinya. Danpada pagi harinya Beliaumengenakan pakaian ihram dalamkeadaan wangi semerbak”

2. Bercumbu (foreplay)Sebelum berjima untukmeningkatkan gairahsyahwatnya hingga bisamendapatkan kenikmatan yangdiinginkan.

3. Berdoa ketika berjimaDiriwayatkan oleh Bukhari danMuslim dari Ibnu Abbas berkata;Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam bersabda: “Jika salahseorang dari kalian ingin mendatangi istrinya (mengajakbersetubuh), hendaknyamengucapkan; BISMILLAH,ALLAHUMMA JANNIBNASSYAITHAANA WAJANNIBISSYAITHAANA MAA RAZAQTANAA (Dengan menyebut nama Allah,ya Allah, jauhkanlah kami darisetan dan jauhkanlah setan dariapa (anak) yang akan Engkaurizkikan kepada kami), apabila di antara keduanya ditakdirkan mendapatkan anak dari hasilpersetubuhan itu, maka anaktersebut tidak akan dicelakakansetan selamanya.”

4. Macam-macam jima yangdibolehkanJima tidak diperbolehkan kecualipada kemaluan yang menjaditempat melahirkan danreproduksi baik mendatanginya dari depan maupun belakang.Diriwayatkan oleh Bukhari danMuslim dari Jabir berkata; Orang-orang yahudi mengatakan; Jikaseorang lelaki menyetubuhiisterinya pada kemaluannya dari arah belakang, maka anaktersebut akan terlahir dalamkeadaan cacat matanya (juling).Lalu turunlah ayat: “Isteri-isterikalian adalah tempat bercocoktanam bagi kalian, maka datangilah tempat bercocoktanam kalian dari mana sajakalian kehendaki.”5. Jika seorang suami telahmencapai puncak orgasmenyamaka janganlah bersegeramenyudahinya sebelum si istrimencapai puncak orgasmenyapula.

6. Diharamkan menggaulinyaketika sedang haid.Diriwayakan oleh at Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Hurairahbahwa Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Barangsiapamenggauli wanita haid, ataumenggauli wanita dari dubur,atau mendatangi dukun maka iatelah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

7. Diharamkan menggauli padaduburnya Diriwayatkan oleh AbuDaud dari Abu Hurairah bahwaRasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,”Terlaknat,orang yang menggauli isterinya pada duburnya.”

8. Diharamkan menyebarkan apayang dilakukan suami istri terkaitdengan persetubuhan mereka.Diriwayatkan oleh Muslim dariAbu Sa’id Al Khudri berkatabahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnyamanusia yang paling jelekkedudukannya di sisi Allah padaHari Kiamat ialah seseorang yangmenyetubuhi istrinya dan istribersetubuh dengan suaminya, kemudian suami menyebarkanrahasia istrinya.”

9. Diwajibkan mandi setelahberjima’.Walaupun tidak mengeluarkanmani Diriwayatkan oleh Muslimdari Abu Hurairah bahwa Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila seorang lelakiduduk di antara empat cabangmilik perempuan (maksudnyakedua paha dan kedua tangan),kemudian menekannya makasungguh dia wajib mandi.” Didalam riwayat Muslim puladisebutkan,”Apabila seoranglaki-laki duduk di antara cabangempat wanita (maksudnya keduapaha dan kedua tangan) danbertemulah kelamin laki-laki dengan kelamin wanita makasungguh telah wajib mandi’.”Didalam riwayat at Tirmidzidisebutkan,”Jika khitan bertemukhitan maka telah wajib mandi.”

10. Menggunakan penutuptatkala berjima’Terdapat hadits dalam hal ituakan tetapi lemah, maka tidaklahmengapa tanpa menggunakanpenutup (selimut). Didalam hadits yang diriwayatkan oleh IbnuMajah bahwa Rasulullah shalallahu‘alaihi wa sallam, “Jika salahseorang dari kalian mendatangiisterinya hendaklah denganpenutup, dan jangan telanjang bulat.”



SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar