Senin, 08 Oktober 2012

Asupan Tak Seimbang, Garam Dapat Menjadi Musuh Bagi Kesehatan


Semua kita tahu kalau garam punya peran yang sangat penting dalam kehidupan kita. Garam juga dapat memiliki peranan yang cukup besar untuk kesehatan. Karena itu sangat dianjurkan bagi kita untuk mengkonsumsi garam dengan jumlah yang ideal.

Tapi harus selalu diingat agar tidak terlalu berlebihan mengkonsumsi garam terutama yang terdapat pada makanan olahan. Dan ternyata, kekurangan garam ternyata juga bisa bikin orang jadi pelupa.


Meski lebih banyak orang yang kelebihan makan garam, namun tak jarang pula seseorang kekurangan garam karena diet yang salah atau pengaruh obat. Selain menyebabkan gondok, kurang garam juga menyebabkan seseorang sering lupa.
Garam merupakan sumber mineral yang penting untuk kesehatan kita dan sangat besar peranannya dalam menjaga keseimbangan cairan dalam sel. Mineral ini juga membantu mendukung kesehatan saraf dan fungsi otot. Asupan minimum garam harian yang ideal adalah 1.500 mg, sedangkan jumlah maksimum harian yang direkomendasikan 2.300 mg.
Namun, saat ini orang lebih banyak mengkonsumsi garam yang berlebihan. Tentu saja bukan dalam bentuk garam langsung dimakan, tetapi dalam bentuk makanan-makanan, baik yang dimasak sendiri ataupun makanan olahan siap saji. Hal ini cukup berisiko karena seperti yang kita ketahui, dampak buruk kelebihan garam, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) yang menjadi memicu penyakit jantung, stroke dan kanker.
Tapi beberapa faktor seperti diet yang salah, seperti terlalu banyak minum atau sama sekali tidak makan garam, perubahan hormon, obat-obatan tertentu seperti antidepresan, diuretik dan beberapa obat nyeri, serta beberapa penyakit juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan natrium (garam) dalam darah, yang disebut dengan hiponatremia.
Hiponatremia merupakan suatu kondisi ketidakseimbangan elektrolit yang terjadi karena tingkat natrium darah dibawah 135 mEq/L. Hiponatremia dapat menyebabkan kantuk, kelelahan dan kebingungan. Kondisi ini juga dapat memperlambat pikiran dan menyebabkan masalah dengan memori yang membuat orang sering lupa.
Kondisi yang menguras jumlah natrium dalam tubuh juga dapat menyebabkan gejala muntah-muntah hebat, diare, gagal ginjal, gagal jantung, hipotiroidisme, sirosis hati dan penyakit Addison.
Namun bila Anda sering lupa, sebaiknya jangan mencoba mengobatinya sendiri dengan meningkatkan asupan garam. Kehilangan memori dan sering lupa bisa berasal dari berbagai penyebab, sehingga perlu mendapatkan diagnosis yang akurat sebelum menggunakan pengobatan rumah untuk mengobatinya. Selain itu, terlalu banyak makan garam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang menjadi penyebab berbagai penyakit berbahaya.
Asupan Garam Harian
Asupan konsumsi garam yang direkomendasikan untuk orang dewasa sebesar 6 gram atau setara dengan satu sendok teh. Dengan konsumsi garam 6 gram per hari, bisa mengurangi risiko stroke 13 persen dan risiko penyakit jantung 10 persen.

Asupan garam memang perlu dibatasi agar terhindar dari penyakit tekanan darah seperti stroke dan jantung. Namun, terlalu sedikit garam dapat menyebabkan gangguan mental, ketidakmampuan berkonsentrasi dan dalam kasus yang ekstrem bisa berakibat fatal mengalami hiponatremia.

Pakar kesehatan sepakat untuk memberikan rekomendasi penggunaan garam berdasarkan usia, yaitu sebagai berikut :
  •     0-6 bulan 1 gram
  •     7-12 bulan 1 gram
  •     1-3 tahun 2 gram
  •     4-6 tahun 3 gram (setengah sendok teh)
  •     7-10 tahun 5 gram
  •     11-14 tahun 6 gram
  •     dewasa 6 gram (satu sendok teh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar