Kemenangan sensasional 3-2 Udinese atas tuan rumah Liverpool di stadion penuh sejarah seperti Anfield langsung menghadirkan euforia di kubu La Zebrette. Tak heran bila pelatih Francesco Guidolin menyebutnya sebagai malam magis.
Kemenangan tersebut terasa semakin manis karena Udinese tertinggal lebih dulu 0-1 di babak pertama dan mendapat tekanan hebat dari Luis Suarez dkk. di akhir-akhir pertandingan.
Rahasia dari kemenangan La Zebrette adalah kata-kata yang dikeluarkan Guidolin saat jeda turun minum. Melihat anak-anak asuhnya lesu dan gontai, Guidolin pun melontarkan kata-kata penuh motivasi di ruang ganti.
“Kami memainkan babak kedua yang hebat dalam malam penuh magis yang akan memberi kami suntikan moral dari segi hasil dan kepercayaan diri,” kata Guidolin kepada Mediaset Premium.
“Saat ini saya begitu senang. Saya ingin merayakan ini bersama dengan anak saya yang tinggal di Inggris, apalagi kami jarang bertemu,” ujar Guidolin.
“Saat turun minum saya mencoba mengeluarkan yang terbaik dari para pemain, yang saya lihat agak tertekan dan kehilangan semangat. Kami berbicara sekitar lima menit dan juga mengubah taktik, dan 30 detik babak kedua dimulai kami langsung mencetak gol,” tutur Guidolin.
“Selebrasi Toto bertujuan untuk berterima kasih atas apa yang dia dengar di ruang ganti. Saya tahu jika kami bermain baik, maka akan meraih sesuatu yang penting,” pungkas allenatore berusia 57 tahun itu.
Kemenangan tersebut terasa semakin manis karena Udinese tertinggal lebih dulu 0-1 di babak pertama dan mendapat tekanan hebat dari Luis Suarez dkk. di akhir-akhir pertandingan.
Rahasia dari kemenangan La Zebrette adalah kata-kata yang dikeluarkan Guidolin saat jeda turun minum. Melihat anak-anak asuhnya lesu dan gontai, Guidolin pun melontarkan kata-kata penuh motivasi di ruang ganti.
“Kami memainkan babak kedua yang hebat dalam malam penuh magis yang akan memberi kami suntikan moral dari segi hasil dan kepercayaan diri,” kata Guidolin kepada Mediaset Premium.
“Saat ini saya begitu senang. Saya ingin merayakan ini bersama dengan anak saya yang tinggal di Inggris, apalagi kami jarang bertemu,” ujar Guidolin.
“Saat turun minum saya mencoba mengeluarkan yang terbaik dari para pemain, yang saya lihat agak tertekan dan kehilangan semangat. Kami berbicara sekitar lima menit dan juga mengubah taktik, dan 30 detik babak kedua dimulai kami langsung mencetak gol,” tutur Guidolin.
“Selebrasi Toto bertujuan untuk berterima kasih atas apa yang dia dengar di ruang ganti. Saya tahu jika kami bermain baik, maka akan meraih sesuatu yang penting,” pungkas allenatore berusia 57 tahun itu.
source: http://bola.okezone.com/read/2012/10/05/50/699428/malam-ajaib-udinese-di-anfield
Tidak ada komentar:
Posting Komentar