Kamis, 18 Oktober 2012

Gejala dan Pengobatan Kanker Tenggorokan

kanker-tenggorokkan 
 Meski jarang terjadi di Indonesia, kanker tenggorokan sangat perlu untuk diwaspadai. Terlebih bagi mereka yang merokok dan mengonsumsi alkohol serta mereka yang bekerja di SPBU karena seringnya menghirup segala jenis minyak seperti solar dan premium.
Kanker jenis ini faktanya tidak hanya menyerang orang-orang yang telah berumur namun juga anak-anak. Tercatat di Asia pernah ada anak umur 12 tahun yang menderita kanker tenggorokan.
Kanker tenggorokan adalah tumor ganas yang berkembang di area tenggorokan, larynx (kotak suara), dan tonsil. Bagaimana gejalanya? Kanker tenggorokan memiliki gejala yang samar dan mencakup hal-hal yang cenderung kurang serius sehingga penderitanya mengabaikan tanda-tanda tersebut.
Ketika batuk Anda mengeluarkan darah atau ketika mengalami sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh hingga dua minggu lamanya, waspada dan segera kunjungi dokter.
Gejala-gejala kanker tenggorokan yang lain adalah Anda akan mengeluarkan bunyi melengking saat bernafas, susah untuk menelan selama periode yang panjang, sakit pada bagian telinga, turunnya berat badan secara drastis, serta adanya benjolan di sekitar area leher.
Sebagian besar orang menganggap sakit saat menelan yang berkepanjangan adalah hal yang wajar sehingga mereka tidak melakukan tindakan apapun.
Di lain pihak, meski tidak semua penderita kanker tenggorokan adalah perokok dan peminum, namun alangkah baiknya bagi Anda yang merokok dan peminum alkohol untuk memeriksakan diri secara rutin. Semakin cepat penyakit kanker ditemukan dalam tubuh Anda maka semakin besar peluang untuk disembuhkan.
Jika telah ditemukan kanker pada tenggorokan secara positif, maka dokter akan menyarankan beberapa metode penyembuhan yang umum digunakan. Pilihan pengobatan yang tepat sangat bergantung dari tempat tumbuhnya kanker dan level stadium kanker. Penyembuhan dapat berupa:
  • Terapi Radiasi
    Menggunakan partikel berenergi tinggi seperti X-ray untuk menyampaikan radiasi ke sel yang tumbuh dengan ganas. Ketika radiasi ini berhasil maka sel-sel yang ganas tersebut akan mati. Terapi radiasi adalah metode pengobatan penyakit kanker yang paling baik untuk kanker tenggorokan stadium awal.
  • Pembedahan
    Ada beberapa jenis pembedahan yang penerapannya sangat tergantung dari lokasi tumbuhnya sel kanker dan stadium kanker. Pada stadium awal, pembedahan akan dilakukan dengan endoskopi yakni memasukkan suatu alat ke dalam tenggorokan sehingga bagian-bagian yang terkena kanker bisa dibedah atau dipotong. Untuk stadium lanjut, misalnya kanker tenggorokan pada pita suara, tidak ada jalan lain selain mengambil keseluruhan atau sebagian dari pita suara. Tetapi dokter akan berusaha untuk mempertahankan agar penderita kanker tetap bisa berbicara dan bersuara.
  • Kemoterapi
    Menggunakan bahan kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh agar sel-sel kanker mati, demikian cara kerja kemoterapi. Pada banyak kasus, kemoterapi kemudian dikombinasikan dengan terapi radiasi. Karena setelah mendapat kemoterapi biasanya sel-sel kanker akan sangat sensitif terhadap radiasi.
  • Terapi Obat yang Ditargetkan
    Untuk kasus kanker tenggorokan obat yang digunakan sebagai terapi adalah Cetuximab. Biasanya penderita kanker tenggorokan mengombinasikan obat ini dengan kemoterapi dan terapi radiasi.
Kanker tenggorokan memang tak sepopuler kanker payudara atau darah namun Anda tetap harus waspada terhadap gejalanya. Terlebih Anda yang merokok dan minum minuman beralkohol. Karena tenggorokan adalah aset manusia yang berharga sebagai bagian dari sistem pencernaan dan produksi suara.

 Sumber Artikel 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar