Minggu, 25 November 2012

Perih hatiku Ini

Diam sunyi dingin membelai tubuhku yang rapuh
Saat semua angan yang mulai terbuka cerah
Menjadi hitam pekat dalam kegelapan
Hati ini hancur tak terkendali oleh tawa, tangis, amarah

Tetes peluh mengalir deras bersama tetes air mata
Dari hati yang terluka akan cinta yang telah diraih
Namun hanya sekejap semua bahagia menjadi tangis
Sirna semua harapan akan cinta, lenyap sudah asa ini

Terasa perih hatiku bagai tertancap oleh duri mawar indahmu
Yang kau tancapkan perlahan dalam hatiku
Tetes darah cinta sejati mengalir pekat dalam tangis hidup ini
Menoreh luka batin yang tak terjawab

membekas lekat di jiwa dan raga ini
Ingin ku kayuh lagi asaku tapi entah kapan kumulai
Aku ingin berdiam sendiri dalam keheningan mimpi
Mengobati perih hatiku yang kau berikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar