Baru dibuka beberapa minggu, ternyata sebuah restoran di West Palm Beach, Florida, telah menuai banyak kontroversi. Semua berawal dari nama restoran ini, Fuku. Pemilik restoran mengatakan bahwa fuku berarti sehat, seperti yang dilansir di palmbeachpost.
"Semua orang mengasumsikan nama itu dengan f-(umpatan)," kata JC Reyz. Fuku benar-benar berarti nasib baik, kekayaan, dan kemakmuran.
Pemilik restoran Fuku, Paulus Ardaji, mendapatkan nama itu dalam perjalanannya ke Memphis dengan mitra bisnisnya.
Paulus menamakan restorannya Fuku dan mengirim surat kepada negara untuk mengurus nama merek dagangnya. Tetapi, permintaan pria ini tentu langsung ditolak.
"Saya percaya bahwa mereka secara budaya tidak menyadari apa arti kata itu," tandas pengacara Paulus, James D'Loughy. Departemen Divisi Korporasi Negara Florida menolak permintaan merek dagang ini, karena terkait dengan hal amoral, menipu, atau skandal. Tulisan ini dimuat dalam surat balasan instansi tersebut kepada pengacara Paulus.
"Negara ini berpikir sangat sempit. Saya pikir mereka akan menyadari bahwa itu bukan niat kami untuk membuat skandal atau menipu," keluh Pulus.
James mengatakan jika restoran dibuka tanpa merek dagang, maka restoran ini rentan terhadap pembajakan oleh pelaku bisnis serupa. Semoga perseteruan ini dapat berhasil baik, tanpa memberatkan satu pihak. Asumsi atau perspektif lain tentang arti sebuah kata sering terjadi. Sikapi hal-hal yang berbau budaya dengan lebih bijak!
"Semua orang mengasumsikan nama itu dengan f-(umpatan)," kata JC Reyz. Fuku benar-benar berarti nasib baik, kekayaan, dan kemakmuran.
Pemilik restoran Fuku, Paulus Ardaji, mendapatkan nama itu dalam perjalanannya ke Memphis dengan mitra bisnisnya.
Paulus menamakan restorannya Fuku dan mengirim surat kepada negara untuk mengurus nama merek dagangnya. Tetapi, permintaan pria ini tentu langsung ditolak.
"Saya percaya bahwa mereka secara budaya tidak menyadari apa arti kata itu," tandas pengacara Paulus, James D'Loughy. Departemen Divisi Korporasi Negara Florida menolak permintaan merek dagang ini, karena terkait dengan hal amoral, menipu, atau skandal. Tulisan ini dimuat dalam surat balasan instansi tersebut kepada pengacara Paulus.
"Negara ini berpikir sangat sempit. Saya pikir mereka akan menyadari bahwa itu bukan niat kami untuk membuat skandal atau menipu," keluh Pulus.
James mengatakan jika restoran dibuka tanpa merek dagang, maka restoran ini rentan terhadap pembajakan oleh pelaku bisnis serupa. Semoga perseteruan ini dapat berhasil baik, tanpa memberatkan satu pihak. Asumsi atau perspektif lain tentang arti sebuah kata sering terjadi. Sikapi hal-hal yang berbau budaya dengan lebih bijak!
source: http://www.merdeka.com/gaya/punya-nama-nyentrik-restoran-ini-gagal-dapat-lisensi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar