Penelitian baru tentang teh yang dipimpin seorang ilmuwan India menyebutkan bahwa kemampuan teh memerangi lemak akan dinetralisir jika susu ditambahkan ke dalamnya.
Senyawa, yang disebut theaflavin dan thearubigins, menghentikan tumpukan lemak pada saat diberikan kepada tikus yang menjalani diet tinggi lemak.
Tapi protein dalam susu sapi menetralisir kemampuan teh yang memerangi lemak.
Devajit Borthakur, dari Asosiasi Penelitian Teh di India, mengatakan kita tidak mendapatkan manfaat kesehatan dari senyawa dengan kandungan kimia antara protein susu dan senyawa yang memerangi lemak.
Temuan ini adalah kabar buruk bagi warga Inggris, yang menambahkan susu hingga 98 persen dari cangkir teh mereka.
"Dari perspektif kesehatan masyarakat, teh kaya antioksidan dan dapat menjadi kontributor penting untuk antioksidan secara keseluruhan," kata peneliti Lisa Ryan dari Oxford Brookes University.
"Penambahan susu, bagaimanapun, dapat menurunkan kapasitas antioksidan teh secara total, namun efek ini jauh lebih besar dengan susu skim dibandingkan dengan susu murni," tambahnya.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Nutrition bulan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar