Pada akhir pekan yang lalu saya diajak oleh paman saya untuk mancing di salah satu tempat pemancingan di daerah Sawangan. Tadinya si ingin menolak ajakan untuk memancing, karena sudah terbayang di benak saya memancing adalah hobby yang paling membosankan untuk dilakukan. Selain, jenuh menunggu umpan dimakan ikan terpikir bahwa "Kenapa harus menunggu lama, kalo dipasar sudah ada? Tinggal datang, pilih, bayar , pulang dengan ikan yang sudah bersih tinggal diolah". Tapi karena tidak enak untuk menolaknya maka saya pun memutuskan untuk berangkat, toh tidak setiap saat ini. Kembali ke topik. Sesampainya di tempat pemancingan, kami menuju ke tempat pendaftaran sekalian membeli umpan. Tapi anehnya di tempat pendaftarannya. dijual barang yang tidak lazim ditemukan yang tidak seharusnya (maklum saya orang awam yang jarang ke pemancingan). Disini dijual telur ayam kampung, sarden, keju roti, susu bubuk, terasi, bawang putih, pewarna makanan, roti tawar, tepung maizena, dan barang-barang yang tidak lazim seharusnya ada dipemancingan.
Selidik punya ternyata bahan-bahan tersebut digunakan untuk membuat umpan. Karena masih amatiran, saya bertanya pada si penjual sebaiknya umpan apa yang paling disukai ikan. Ia menjelaskan berbagai bahan yang harus digunakan sebagai berikut :
1. 2 sachet katulampa (pelet serbuk)
2. 1 butir telur bebek
3. Terasi sebesar jempol
4. Tepung maizena
5. Kroto
Cara membuatnya :
Campur semua bahan menjadi satu (kecuali pelet serbuk). Usahakan jangan menggunakan tangan langsung (ribet juga ternyata). Tambah pelet serbuk sedikit demi sedikit. Aduk sampai adonan ulet (tidak keras tidak lembek). Adonan pun siap digunakan. Jangan lupa tutupi adonan agar tidak terkena udara langsung. Siap untuk memancing!
Ternyata umpan instan bekerja dengan baik. Hasilnya sekitar 6 kilo ikan berhasil saya angkat. yah,,lumayan lah untuk kelas amatiran. Sekarang saya jadi ketagihan memancing.hehehe....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar